Sunday, April 11, 2010

Kamera

Kamera adalah alat pokok dalam bidang fotografi. Susan Sontag berkata bahwa, "'kamera adalah alat yang menjadikan kita fotografer". Dia adalah media penterjemah waktu yang paling populer, hingga beberapa orang menganggapnya sebagai kekasih kedua.. hehe.. :).

Berasal dari bahasa latin, kamera telah dikonsepkan sejak Giambattista della Porta seorang ilmuwan Italia menyebut 'camera obscura' yang berarti kamar gelap pada sebuah kotak yang membantu pelukis menangkap bayangan gambar pada tahun 1611.

Sedang fotografi sendiri dapat diaplikasikan sebagai sebuah produk hasil dari akumulasi berbagai inovasi, pengalaman, ekspresi, olah rasa, seni dan tehnologi serta ilmu pengetahuan. Dalam hal ini mungkin kamera adalah inovasi tehnologinya.

Dalam beberapa aspek, mungkin untuk menciptakan sebuah karya fotografi memang tidak hanya media kamera saja yang mampu memvisualkannya. Banyak teknik lainnya yang mampu menghasilkan karya foto dengan baik seperti, teknik-teknik pada kamar gelap, kolase & montase, mesin foto copy, scanner hingga digital imaging dsb.


Jenis & Macam Kamera menurut Proses & Cara Kerjanya:

* Kamera Obscura
Adalah jenis kamera pertama yang mampu menghasilkan karya fotografi secara akurat. Prosesnya menggunakan plakat besi sebagai media film.
* Kamera SLR (Single Lens Reflect):
Proses teknisnya adalah menggunakan pantulan sebuah cermin diatas rana yang diarahkan pada lubang bidik yang terarah langsung pada lensa. Kemudian dibelakang nya adalah media penerima cahaya (film, sensor ccd atau cmos), sehingga begitu tombol shutter ditekan dan rana terbuka, penerimaan waktu dapat terekam secara akurat.
* Kamera TLR (Twins Lens Reflect):
Merupakan kamera dengan pantulan cermin ganda. Satu pantulan tertuju pada jendela bidik, dan yang lainnya menuju lensa. Kamera ini memiliki kekurangan dalam akurasi komposisi, atau yang biasa disebut 'cacat paralaks'. Karena pantulan yang diperlihatkan pada jendela bidik berbeda dengan pantulan yang ada di lensa.
* Kamera View:
Adalah jenis kamera yang lebih cocok digunakan untuk still life / benda. Cara penggunaan kamera ini cukup sulit, karena ketepatan perhitungan antara jarak fokus pada objek, jarak antara lensa dan badan kamera akan mempengaruhi hasil pengukuran cahaya dan ketajaman. Perhitungan secara rumus diperlukan dalam hal ini. Kelebihan kamera ini adalah pengendalian distorsi yang baik pada objek.
* Kamera Saku
Kamera yang sangat populer, terlebih pada zaman digital ini. Tidak ada kesulitan yang signifikan dalam proses pemakaian kamera ini. Dirancang memang untuk penggunaan amatir / sederhana yang fleksibel.


Istilah Jenis & Macam Kamera menurut Media Perekamnya:

* Kamera Medium Format:
Adalah kamera dengan standart media penerima cahayanya (film atau digital) berukuran 100-120mm.
* Kamera Small Format:
Kamera dengan media penerima cahaya berukuran 35mm. Kamera ini sangat fleksibel. Karena ukurannya yang kecil, sehingga membuatnya lebih populer dibanding jenis lainnya.
* Kamera Large Format:
Merupakan kamera dengan media penerima cahayanya besar, diatas 120mm.
* Kamera Polaroid:
Kamera ini sangat populer sebelum masa digital merambah di dunia fotografi. Film yang dihasilkan merupakan film positif yang didalamnya sudah terdapat bahan kimia kamar gelap seperti kertas, developer, fixer, yang mampu mencetak kertas foto secara instan.
* Kamera Digital:
Adalah kamera dengan media penerima cahaya berupa sensor (ccd/cmos dsb) data komputerisasi.
* Kamera Film:
Merupakan kamera dengan media penerima cahaya tambahan berupa pita seluloid. Pita ini diselimuti oleh perak helida yang sangat sensitif terhadap cahaya.


Dalam segi dan bentuk apapun kamera tersebut, fungsi kamera adalah sebagai pengganti mata manusia yang bersaksi atas suatu waktu maupun ekspresi penciptanya.

salam,
daus adrian

© daus & ladytha works

No comments:

Post a Comment